Penyusunan RAB dan HPS yang baik harus memenuhi beberapa prinsip utama, yaitu akurat, realistis, dan sesuai dengan kondisi pasar. RAB digunakan untuk menghitung secara rinci biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, sementara HPS menjadi acuan dalam menilai penawaran harga dari penyedia barang/jasa. Ketidakakuratan dalam penyusunan RAB dapat menyebabkan masalah serius seperti pembengkakan anggaran atau kegagalan dalam pengadaan. Demikian pula, HPS yang tidak tepat bisa membuka peluang penyimpangan, baik dalam bentuk penawaran yang tidak kompetitif atau risiko hukum akibat harga yang tidak sesuai standar pasar.

Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mengatur dengan tegas mengenai prosedur penyusunan HPS dan RAB, yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, dalam praktiknya, masih banyak ditemui permasalahan di lapangan terkait ketidakpahaman atau ketidaktepatan dalam penyusunan kedua dokumen ini. Hal ini bisa berdampak pada kualitas pengadaan, baik dari segi waktu, biaya, maupun hasil akhir.

1. Meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dasar dan fungsi RAB dan HPS dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, serta pentingnya penyusunan yang akurat untuk mendukung kelancaran proses pengadaan.
2. Membekali peserta dengan kemampuan teknis menyusun RAB, termasuk identifikasi kebutuhan, perhitungan komponen biaya, serta penggunaan metode yang sesuai untuk berbagai jenis pengadaan (barang, jasa, konstruksi).
3. Melatih peserta dalam penyusunan HPS yang tepat dan sesuai regulasi berdasarkan data harga pasar yang valid, sehingga HPS yang disusun dapat menjadi acuan harga yang wajar dan kompetitif dalam proses pemilihan penyedia.
4. Membantu peserta memahami peraturan terkait penyusunan RAB dan HPS, termasuk Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan aturan pelaksanaannya.
5. Meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi dan memitigasi risiko kesalahan dalam penyusunan RAB dan HPS, yang dapat berpengaruh pada proses pengadaan dan hasil akhir proyek.
6. Memberikan simulasi dan studi kasus praktis dalam penyusunan RAB dan HPS untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam menghadapi situasi nyata di lapangan.