Dalam era globalisasi dan persaingan yang ketat, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran dan efisiensi operasional suatu organisasi atau lembaga pemerintahan. Pengadaan tidak hanya sebatas transaksi komersial, tetapi juga melibatkan pengelolaan rantai pasok yang kompleks, mulai dari tahap perencanaan awal hingga distribusi dan pemanfaatan hasil akhir. Proses ini memerlukan keterampilan dan keahlian khusus, terutama dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin muncul. Risiko dalam pengadaan barang/jasa bukanlah hal yang dapat dihindari; sebaliknya, mereka adalah bagian tak terpisahkan dari setiap tahap pengadaan, memberikan tantangan signifikan bagi Pengelola Pengadaan (PA/KPA/Pokja/PP/PPK).
Risiko-risiko ini bervariasi, mulai dari ketidakpastian pasar, perubahan dalam regulasi pemerintah, kesalahan dalam penilaian kebutuhan, hingga potensi gagalnya Penyedia memenuhi komitmen kontraknya. Dalam konteks ini, kemampuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan merespons risiko dengan cara yang proaktif bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi suatu keharusan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proses pengadaan. Mengelola risiko dengan efektif memungkinkan organisasi untuk mengurangi kemungkinan kerugian finansial, meminimalisir gangguan operasional, serta memastikan integritas dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Kerumitan dalam proses pengadaan menjadikan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi Pengelola Pengadaan, terutama dalam bentuk bimbingan teknis online yang dapat memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih besar. Materi pelatihan harus dirancang untuk menangani berbagai aspek pengadaan, termasuk pengenalan terhadap jenis-jenis risiko yang ada, strategi untuk mengelola risiko tersebut, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari litigasi serta memastikan tata kelola dan kepatuhan yang efektif.
Pengelolaan risiko yang baik adalah tentang mempersiapkan dan merespons secara dinamis terhadap perubahan lingkungan pengadaan. Ini termasuk memahami bagaimana risiko dapat berdampak tidak hanya pada proyek pengadaan tertentu tetapi juga pada organisasi secara keseluruhan. Dengan demikian, bimbingan teknis online menjadi kunci untuk memperkuat kapasitas dan resiliensi Pengelola Pengadaan dalam menghadapi ketidakpastian. Melalui pelatihan yang efektif, Pengelola Pengadaan diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang kuat tentang risiko pengadaan dan bagaimana merancang strategi pengelolaan risiko yang komprehensif. Ini termasuk pembuatan rencana kontingensi yang matang, penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan mengelola risiko, serta pengembangan kebijakan dan prosedur yang mendukung tata kelola dan kepatuhan yang baik.
Dengan demikian, Bimbingan Teknis Online tidak hanya berfungsi sebagai platform pembelajaran tetapi juga sebagai sarana penting dalam meningkatkan kesiapan dan kemampuan Pengelola Pengadaan untuk menghadapi tantangan yang kompleks dalam Pengadaan Barang/Jasa. Ini merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa pengadaan dapat dilaksanakan dengan efisien, efektif, dan sesuai dengan standar etika serta kepatuhan yang berlaku, yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi organisasi dan masyarakat secara luas.
Bimbingan Teknis ini juga di lengkapi pemahaman yang komprehensif tentang peran, mekanisme, dan cara kerja auditor dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah. Peserta akan mempelajari tentang bagaimana auditor menilai proses pengadaan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan integritas proses pengadaan.
Bimbingan Teknis ini juga di lengkapi pemahaman yang komprehensif tentang peran, mekanisme, dan cara kerja auditor dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah. Peserta akan mempelajari tentang bagaimana auditor menilai proses pengadaan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan integritas proses pengadaan.
Pelatihan ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga memperkaya peserta dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga secara signifikan mengurangi potensi risiko dan meningkatkan kinerja dalam proses pengadaan barang/jasa.
2
Sesi
Pertemuan
12 - 13
November
2025
18:30
-
20:30 WIB
Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN), adalah lembaga Pendidikan dan Pelatihan, dan telah berkiprah sejak 2005, saat ini LPKN telah tersertifikasi ISO manajemen mutu ISO 90001 2015 serta ISO Pendidikan 21001 2018, tahun 2020 dan 2021 juga mendapatkan 2 rekor MURI, sebagai penyelenggaran pelatihan terbanyak se Indonesia. LPKN telah Terakreditasi A Oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) – RI dan telah dipercaya oleh puluhan ribu Instansi Pemerintah serta BUMN, dan juga telah menghasilkan alumni lebih dari 3.000.000 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia, berbagai materi Pelatihan termasuk Pelatihan Kompetensi dari BNSP, Kemenaker, LKPP, dan berbagai pelatihan kompetensi lainnya. Dengan komitmen yang kuat, menjadikan LPKN sebagai Lembaga Pendidikan terpercaya dan terus berupaya menghasilkan alumni yang berkualitas dan kompeten, serta mengkedepankan kualitas pelayanan dalam setiap penyelenggaraan pelatihan.
Kunjungi Juga Website www.LPKN.id
Syafira : 08111102485
Tari : 08111102991
Wa Center : 08111326000
Pengunjung Online : 1
Pengunjung Hari ini : 1
Total Pengunjung : 11